Sekolah sosial bingkai jalanan awalnya
dibentuk oleh anggota dari ekstrakurikuler
Karya Ilmiah Remaja (KIR) SMKN 14 Jakarta sebagai bentuk Corporate Social and Responsibility
(CSR) bagi anak anak jalanan yang sering kali menjadi target penelitian untuk
karya tulis yang dilombakan tim KIR SMKN 14.
Semula sekolah ini ditujukan untuk
para bajing loncat cilik di kawasan kelapa gading (pedongkelan) Jakarta Utara.
Dikarenakan banyak dari para bajing loncat cilik ini yang berpulang karena
resiko pekerjaan mereka kami pun memutuskan untuk mencari lokasi lain sebagai
target pengajaran sekolah sosial kami.
Pada 18 Desember 2012 sekolah social
bingkai jalanan resmi di buka di taman dekat Gelanggang Remaja Senen Jakarta
Pusat. Bermodalkan tikar, papan tulis beberapa bungkus susu dan snack seadanya
kami mengajak anak-anak pedagang asongan dan pengamen cilik di sekitar Senen
untuk ikut belajar bersama kami. Respon yang kami terima cukup baik dari peserta
didik kami. Beberapa peserta didik yang putus sekolah kami ajarkan kembali
beberapa pelajaran di bangku sekolah dan beberapa anak yang buta huruf karena
tidak mengenyam pendidikan di bangku sekolah kami ajari membaca.
Dalam perjalanan nya banyak kendala
yang dilalui komunitas independen ini pun harus mengalami pasang surut anggota
pengajar. Bahkan, sekolah ini sempat vakum hampir satu tahun dikarenakan
keterbatasan dana dan jumlah pengajar. Namun melihat semangat para siswa
sekolah bingkai dalam belajar memacu kami untuk tetap semangat memajukan sekolah
bingkai jalanan tentunya dengan struktur dan manajemen kurikulum yang lebih
baik.
Dengan jumlah siswa hampir 35 orang
yang sebagian besar merupakan anak dari pedagang asongan, pemulung maupun
pengamen cilik di sekitar terminal dan stasiun senen Jakarta Pusat. Sebagian
dari siswa kami benar benar merupakan tunawisma yang putus sekolah bahkan
beberapa tidak pernah mengenyam pendidikan dibangku sekolah sehingga masih buta
huruf. Fokus kami adalah memberikan pengajaran agar siswa yang putus sekolah
mampu mengikuti ujian paket A atau B untuk selanjutnya melanjutkan pendidikan
di bangku sekolah. Adapun bagi siswa yang belum mampu membaca kami berikan
pelatihan tambahan diluar jam pertemuan setiap minggunya demi melatih kemampuan
mereka agar semakin lancar membaca sehingga siap untuk mengikuti pendidikan di
bangku sekolah. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pemberian ilmu secara
akademik melainkan juga penanaman nilai moral dan religi serta rasa cinta tanah
air sehingga diharapkan siswa sekolah bingkai jalanan tidak hanya tumbuh
menjadi generasi yang cerdas namun juga berahlak dan memiliki wawasan
kebangsaaan. Kami selaku pengurus bingkai jalanan pun memiliki rencana kedepan
untuk memperluas jangkauan ajar dengan membuka cabang sekolah di beberapa kawasan lain.
Agar berjalan nya kegiatan ini dan demi
terwujudnya visi dan misi sekolah bingkai jalanan dan tentunya dibutuhkan pula
kepedulian tidak hanya dari kami selaku pengurus sekolah bingkai jalanan namun juga
dari masyarakat luas. Untuk itu bantuan dan uluran tangan dari anda baik dalam
bentuk materi, tenaga maupun penyebaran informasi mengenai kegiatan sekolah
jalanan ini sangat kami butuhkan demi terwujudnya pendidikan anak bangsa yang
lebih baik.
VISI
Terwujudnya pendidikan yang lebih
baik dikalangan anak jalanan dan putus sekolah
sekaligus menjadi sarana dan motivasi bagi masyarakat untuk peduli terhadap
kemajuan pendidikan lingkungan sekitar.
MISI
- Fokus pada pemberantasan buta huruf terutama dikalangan anak jalanan.
- Memberikan pengajaran tambahan demi terwujudnya kemampuan akademis yang lebih baik bagi peserta didik.
- Membantu menekan angka putus sekolah dengan mengusung gerakan orang tua asuh.
- Sebagai sarana kegiatan edukasi dan penanaman nilai moral serta rasa cinta tanah air bagi anak.
0 komentar:
Posting Komentar